BAZMA hadir dalam 5 program Unggulan. Kami membuka peluang Sahabat semuanya untuk mensupport berbagai program kami melalui Tombol berikut ini.
Berdiri di atas tanah wakaf seluas 5.370 M2 yang merupakan wakaf dari Bapak Arif Budiman, Direktur Keuangan Pertamina Periode tahun 2014 s.d. tahun 2018. Gedung SMK TI Bazma dibangun dengan dana wakaf dari Para Direksi dan Perwira Pertamina serta CSR SMEPP PT. Pertamina (Persero).
Resmi beroperasi dan mendapat izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021, SMK TI Bazma menerapkan konsep boarding school (pesantren) yang memadukan antara kurikulum Kemendikbud dan Kemenag, sehingga selain jago IT, anak-anak SMK juga pintar mengaji (wajib hafal minimal 3 juz Al-Qur'an).
Setiap angkatan, SMK TI Bazma menampung 25 Siswa berprestasi yang berasal dari keluarga ekonomi lemah yang berasal dari Sabang sampai Papua. Saat ini jumlah siswa SMK TI Bazma sebanyak 86 siswa dan mendapat full beasiswa yang berasal dari zakat dan sedekah Perwira Pertamina.
Sejak digulirkan pada tahun 2014 hingga 2024 (sepuluh tahun), Bazma telah memberikan beasiswa S1 kepada lebih dari 350 Mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berasal dari kampus-kampus negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Diantara asnaf penerima zakat adalah asnaf miskin, yaitu orang-orang yang kesulitan membiayai kehidupannya. Salah satunya adalah orang-orang yang tertimpa penyakit parah dan membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang lama. Untuk membantu mereka, Bazma membuat rumah singgah pasien – pasien rantau yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka menjalani ikhtiar pengobatan di RSCM, Dharmais, Harapan Kita dan RS rujukan Nasional lainnya di Jakarta.
Rumah Singgah Bazma terdapat di dua lokasi di Jakarta. Di Slipi Jakarta Barat dengan total 11 Kamar untuk 11 pasien dan pendampingnya dan Matraman Jakarta Pusat dengan total 5 kamar untuk 5 pasien dan pendampingnya. Pasien diberikan fasilitas tempat tinggal gratis dan bantuan makan serta transportasi antar jemput dari dan ke Rumah Sakit. Selain itu, mereka juga mendapat pembinaan rohani yang rutin diberikan setiap sepekan sekali, agar terus bersemangat dalam berikhtiar menjemput kesembuhan.
Klinik Umat Bazma diinisiasi sejak tahun 2009. Berlokasi di kawasan Masjid Baiturahmah Kompleks Pertamina Cilacap, klinik ini menjangkau 3.240 penerima manfaat menjangkau warga kurang mampu yang tinggal di sekitar operasi kilang pertamina (eks. Kotip).
Penerima manfaat adalah warga kategori miskin yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah.
Dibantu 6 orang dokter Klinik sehat ini memiliki fasilitas tingkat dasar berupa klinik umum dan klinik gigi.
Penerima manfaat adalah warga kategori miskin yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Dibantu 6 orang dokter Klinik sehat ini memiliki fasilitas tingkat dasar berupa klinik umum dan klinik gigi.
Sejalan dengan upaya Pemerintah untuk memberantas kemiskinan dimulai dari Desa, Bazma menggulirkan program pemberdayaan masyarakat pedesaan dengan membentuk “Desa Energi” di Desa Tanah Baru Kec. Pakis Jaya Karawang dan Desa Tani Lembang Bandung Jawa Barat. Program ini bertujuan menyelamatkan petani-petani kecil dari jeratan rentenir serta meningkatkan keilmuan petani desa untuk meningkatkan hasil panen. Di Karawang Bazma mengelola petani padi dan di Lembang Bandung Bazma mengelola petani hortikultura. Beberapa mustahiknya kini sudah berubah menjadi muzakki. Yang masih menjadi mustahik setidaknya sudah terlepas dari jeratan rentenir atau “bank keliling”.
Bazma berkomitmen membangun banyak rumah ibadah di seluruh penjuru Nusantara. Diantara Rumah Ibadah seperti Masjid dan Mushalla yang sepenuhnya dibangun Bazma adalah; Musholla Al Hidayah terletak di Kp. Undur Kaung, Lebak, Banten. Musholla ini semula adalah bangunan berupa bilik bambu dan sudah hampir roboh. Pada awal tahun 2023 Bazma membangun ulang Musholla ini. Saat ini, Mushalla ini berubah fungsi menjadi Masjid karena kondisinya yang sudah layak untuk shalat Jum’at.
Selain di Lebak, Bazma juga membangun Masjid di Koto Laweh Sumatera Barat dan di lokasi-lokasi yang tertimpa bencana gempa bumi dan tsunami seperti di Palu dan Masamba.
Salah satu sarana umum yang dapat mengubah keadaan ekonomi masyarakat adalah jembatan. Jembatan sangat besar manfaatnya dalam membantu pertumbuhan ekonomi dan peradaban sebuah wilayah. Jembatan menjadi sarana penghubung petani ke sawah dan ladang, pedagang ke pasar, pekerja menuju kantor dan pabrik, siswa dan guru menuju sekolah dan memudahkan percepatan perpindahan barang dan jasa. Sejak 2020, Bazma bersama-sama dengan Perwira Pertamina telah membangun 7 Jembatan dengan lebar dan panjang yang beragam. Jembatan yang dibangun oleh Bazma adalah jembatan penghubung desa / kecamatan yang tidak masuk dalam rencana pembangunan daerah. Tujuh lokasi tersebut adalah; Jembatan Cidahu Sukabumi, Jembatan Parung Kuda Sukabumi donasi dari Komunitas BPS 2003, Jembatan Garut 1 dan Garut 2 dibangun dengan donasi dari Komunitas BPS 2003, Jembatan Maraya Lebak Banten donasi dari Komunitas Pertaladies, Jembatan Padang Pariaman donasi dari Komunitas BPS 2003 dan Jembatan Garut 3 donasi dari Komunitas Pertaladies.
Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air, manusia akan kehilangan unsur terpenting kehidupannya. Banyak wilayah di Indonesia mengalami kekeringan. Ada yang disebabkan penggundulan, perubahan lahan, gempa bumi dan kemarau panjang.
Bazma hadir membantu masyarakat membangun Sarana Air Bersih (SAB) berupa sumur bor, bangunan MCK dan pipanisasi. Bazma telah membangun SAB di banyak wilayah, diantaranya di Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten, Maraya Kabupaten Lebak Banten, Lombok NTB, Cilongok Banyumas Jawa Tengah, dan Cianjur Jawa Barat.
Setiap Tahun Bazma menebarkan qurban Perwira Pertamina ke seluruh pelosok Negeri. Diantaranya di Jabodetabek, Karawang, Lebak Banten, NTT dan Kulon Progro Jawa Tengah. Setiap tahunnya jumlah sapi dan domba yang Bazma sebar terus mengalami peningkatan. Bahkan, kesungguhan Bazma diapresiasi oleh CSR Pertamina dengan menitipkan Qurban Sapi atas nama perusahaan ke 26 wilayah di Nusantara, diantaranya ke Madura, Pacitan, Ponorogo, Banten dan Nunukan Kalimantan Utara. Penerima manfaat program ini mencapai lebih dari 20.000 jiwa dan jumlah hewan yang terdistribusi lebih dari 200 ekor sapi dan 120 ekor domba.
Support berbagai Aksi Baik Kami